Waktu baca ± 6 menit
Penyakit degeneratif kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan tubuh yang terus menurun seiring berjalannya waktu. Penyakit ini seringkali terjadi karena adanya perubahan sel-sel tubuh yang mempengaruhi fungsi organ secara keseluruhan. Semakin bertambahnya usia, fungsi jaringan dan organ tubuh memang semakin mengalami penurunan. Itu sebabnya, penyakit ini seringkali dialami oleh orang yang lanjut usia.
Namun bukan berarti hal ini tak bisa dialami oleh mereka yang masih berusia muda. Faktor-faktor seperti gaya hidup, riwayat penyakit dan genetik bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif ini bisa berpengaruh pada syaraf, pembuluh darah dan tulang serta menyebabkan berbagai macam penyakit kronis.
Penyakit degeneratif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
Banyak penyakit degeneratif yang disebabkan oleh faktor-faktor yang belum teridentifikasi. Namun, berkat kemajuan teknologi pencitraan, genetika, biokimia, dan sel biologis, para ilmuwan telah mampu mengidentifikasi kesamaan dari banyak penyakit degeneratif.
Temuan mengungkapkan kesamaan antara penyakit generatif adalah abnormalitas protein. Tetapi pertanyaan, 'bagaimana protein abnormal dapat menyebabkan kerusakan sel?' masih menjadi misteri. Jika misteri ini berhasil dipecahkan, besar kemungkinan bahwa pilihan pengobatan baru dapat dirancang. Sehingga, tidak hanya meringankan gejala, tetapi membantu pasien sembuh total. (Catatan: misteri ini sudah dipecahkan dalam Konsep Karnus)
Salah satu jenis penyakit degeneratif adalah kanker, yang disebabkan oleh sel-sel abnormal yang terus tumbuh, berkembang biak, dan menyebar ke seluruh tubuh. Meskipun ada banyak faktor yang diketahui berkontribusi terhadap pembentukan sel-sel kanker, penyebab pastinya belum ditemukan.
Parkinson adalah penyakit degeneratif umum lainnya yang mengakibatkan hilangnya kontrol otot karena neuro tidak dapat berfungsi dengan normal. Tapi abnormalitas pada fungsi neuron sendiri belum dapat dipastikan penyebabnya. Namun ilmuwan telah mampu menyusun daftar faktor risiko, seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif.
Alzheimer juga termasuk ke dalam penyakit degeneratif umum yang mengakibatkan penurunan fungsi intelektual. Sedangkan penyebab pasti penyakit ini belum ditemukan. Tapi, para ilmuwan cukup yakin dengan teori bahwa besi logam, aluminium, dan tembaga adalah penyebab utama.
Macam-macam faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan resiko terkena penyakit degeneratif, di antaranya: suka mengkonsumsi makanan tidak sehat, malas bergerak atau berolahraga, dan memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan, lebih beresiko untuk terkena penyakit degeneratif. Kebiasaan-kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan, antara lain adalah merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Penyakit jantung atau yang juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskuler adalah salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyumbatan pada pembuluh darah, gangguan irama jantung, cacat jantung bawaan, hingga kondisi jantung lainnya.
Semua orang di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gaya hidup dapat terkena penyakit ini. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, penyakit jantung dapat memicu gagal jantung, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian.
Umumnya, gejala penyakit jantung termasuk nyeri dada, napas terengah-engah, dan nyeri atau mati rasa pada kaki. Penyakit ini juga menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, detak jantung cepat atau lambat, serta pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan.
Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami pasien.
Secara umum, kunci utama perawatan untuk penyakit jantung adalah perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki katup, membuka pembuluh darah atau memasukkan alat pacu jantung. Kadang-kadang, transplantasi jantung adalah satu-satunya pilihan untuk pengobatan yang berhasil.
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menyerang tulang. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh karena kerusakan jaringan tulang terjadi lebih cepat daripada produksi sel-sel tulang baru.
Pada tahap awal, kamu mungkin tidak tahu jika terkena penyakit ini karena gejalanya cenderung samar. Namun setelah tulang semakin lemah, kamu mungkin baru menyadari adanya:
Ada banyak faktor penyebab osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah, kurangnya hormon estrogen selama menopause, gaya hidup sedentari (malas gerak), merokok, minum obat tertentu, dan bahkan pengaruh penyakit kronis juga dapat menjadi penyebab osteoporosis.
Pengobatan osteoporosis melibatkan penggunaan obat-obatan terapi hormon dan suplemen kalsium serta vitamin D.
Penyakit degeneratif lain yang paling sering ditemui adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 atau yang juga dikenal dengan penyakit kencing manis adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, akan meyebabkan terjadinya komplikasi yang akan memengaruhi banyak organ dalam tubuh, seperti saraf, ginjal, jantung, hati, dan mata.
Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Banyak makan makanan manis dan tinggi lemak jenuh, jarang olahraga, kelebihan berat badan, sering minum alkohol, dan lain sebagainya dapat memicu gangguan sistem pengaturan kadar gula darah dalam tubuh.
Tak hanya itu, riwayat keluarga juga bisa menjadi penyebab diabetes tipe 2. Jika tidak diobati dengan tepat, maka ada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi diabetes, seperti gagal ginjal dan stroke.
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah selalu berada di atas 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah.
Kekuatan tekanan darah ini idealnya selalu berubah, dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya. Normalnya, tekanan darah manusia biasanya berada di angka 120/80 mmHg.
Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer. Namun, tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. Penyakit ini sering disebut dengan silent killer disease atau pembunuh diam-diam, karena gejala penyakit ini cenderung samar.
Jika tekanan darah dibiarkan tinggi terus-menerus, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung yang tidak diobati dengan baik. Beberapa komplikasi serius akibat penyakit hipertensi adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
Penyakit kanker terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali sehingga menyebabkan jaringan tubuh yang sehat mengalami kerusakan. Penyebab penyakit ini adalah adanya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Mutasi gen dapat dipicu oleh banyak faktor, seperti merokok, paparan radiasi, virus, bahan kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, peradangan kronis, dan jarang olahraga.
Meski para ilmuwan tidak mengetahui seberapa banyak mutasi gen yang harus terakumulasi agar bisa jadi penyebab kanker, mereka meyakini bahwa penyebab kanker akan bervariasi pada setiap orang bergantung jenis kanker yang dialaminya.
Dengan menjalani gaya hidup sehat, resiko penyakit degeneratif sebenarnya dapat dicegah sejak dini. Kurangi konsumsi makanan olahan, terutama yang berlemak tinggi, seperti daging merah dan sosis. Makanan sehat seperti sayur, buah, dan daging rendah lemak lebih direkomendasikan, karena mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Biasakan diri untuk selalu bergerak aktif di sela-sela kegiatan sehari-hari dan hindari terlalu lama duduk. Bagi pekerja yang menghabiskan waktunya duduk di depan komputer, gunakan waktu makan siang untuk bersosialisasi ke meja teman atau pergi makan siang di luar kantor, agar tubuh tetap aktif bergerak. Batasi penggunaan lift dan beralih ke tangga juga merupakan langkah yang bijak untuk memulai hidup sehat. Bila memungkinkan, pakailah sepeda untuk pergi ke kantor dan ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh.
Agar tubuh lebih aktif lagi, biasakan olahraga teratur setidaknya 20 menit tiap hari atau rata-rata 2½ jam per minggu. Jangan lupa pula untuk menghindari rokok dan minuman keras, sebelum mengalami kecanduan dan sulit untuk berhenti. Penyakit degeneratif bisa diminimalkan dengan menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin. Disarankan juga untuk rutin memeriksakan kesehatan atau menjalani medical checkup, agar penyakit dapat didiagnosis dan diatasi sedini mungkin.
Sumber: Kompas, Alo Dokter, dan artikel lain
Biasanya penyakit degeneratif muncul karena usia bertambah tua, bukan dikarenakan oleh virus atau bakteri. Gaya hidup yang buruk juga turut meningkatkan resiko terjadinya penyakit ini. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang disebabkan karena organ mengalami kerusakan dan tidak tersedianya nutrisi untuk perbaikan sel pada organ tersebut. Contohnya:
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari sudah kaya akan gizi, namun perlu diketahui bahwa salah satu organ yang penting dalam tubuh untuk mencerna makanan menjadi nutrisi sel, adalah lambung. Jika terjadi gangguan pada lambung, maka nutrisi makanan yang kita konsumsi tidak akan tercerna dengan baik sehingga nutrisi yang dibutuhkan oleh sel gagal disiapkan. Jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, akan mengakibatkan sel mengalami kekurangan gizi dan dapat mengarah pada kematian sel yang lebih cepat. Kematian sel yang lebih cepat, jika berjalan terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, dapat memicu terjadinya penyakit degeneratif.
Jadi intinya adalah pada lambung dan sistem pencernaan, karena makanan dari luar yang masih berbentuk makro molekul seperti karbohidrat, protein, lemak, dll, tidak bisa digunakan oleh sel-sel tubuh kita. Agar bisa digunakan oleh sel-sel tubuh, harus dipecah menjadi mikro molekul seperti glukosa, asam amino, asam lemak, dll. Sebaik dan semahal apapun makanannya, kalau tidak bisa dicerna dengan baik, sebagian besar akan terbuang dengan sia-sia.
Misalnya ada produk yang kaya dengan berbagai macam zat-zat nutrisi, tetapi sebenarnya bentuknya masih makro molekul; masih harus dicerna supaya bisa digunakan tubuh. Kenapa ada banyak testimoni yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, hal itu dikarenakan jumlah nutrisinya yang sangat banyak, sehingga walaupun tidak bisa dicerna dengan baik, yang bisa dicerna juga masih banyak, sehingga bisa membantu menyembuhkan penyakit. Tentu dari sudut pandang Konsep Karnus, ini adalah hal yang mubazir.